Noersyi

Semoga ilmu ini bermanfaat untuk pengunjung sekalian Terima Kasih.

Noersyi

Pengunjung yang baik adalah pengunjung yang meninggalkan jejak.

Noersyi

Jagalah Sopan santun antar pengunjung.

Noersyi

Mohon kritik dan saran.

Noersyi

Terima Kasih Datanglah Kembali.

Minggu, 27 November 2016

Merakakit PC

Persiapan Sebelum Memulai Cara Merakit Komputer (PC)
Ada beberapa komponen/perlengkapan yang harus anda siapkan sebelum memulai cara merakit komputer (PC) diantaranya :
Untuk Alat Kerja
1.                   Obeng
2.                   Skrup
3.                   Baud
Untuk Komponen Komputer (PC)
Sebelum mempersiapkan komponen-komponen komputer (PC) sebaiknya anda memperhatikan kompabilitas/kesesuaian setiap komponen degan motherboardnya karena tidak semua jenis komponen cocok dengan motherboarnya contoh: processor socket AM3 harus disesuaikan dengan socket AM3 juga tidak bisa dipasangkan pd socket AM2, 

Untuk Mengetahui Jenis Socket Processor Baca Artikel ini:

Tipe Processor AMD dan Intel

RAM DDR3 slot pada motherboard harus DDR3, socket hardisk/dvd rom menggunakan serial ATA atau SATA, yang lebih penting pemilihan WATT power supply harus sesuai dngan kebutuhan tidak boleh kurang karena akan merusak seluruh komponen. Berikut beberapa komponen yang harus dipersiapkan:
1.                   Motherboard
2.                   Processor
3.                   Heatsink & Kipas
4.                   RAM
5.                   VGA CARD (kalau perlu)
6.                   Casing
7.                   Power Supply
8.                   Hardisk
9.                   DVD/CDROM
10.                Keyboard & mouse
11.                Monitor
12.                Speaker
Untuk Software
1.                   CD Sistem Operasi seperti windows 7, windows 8 atau lainnya.
2.                   CD driver motherboard (VGA, Sound card, LAN,dll).
3.                   Program aplikasi.


Langkah-langkah Cara Merakit Komputer (PC)
1. Cara Memasang Processor ke Motherboard
·                     Pertama buka atau tarik ke atas tuas pengunci socket prosesor pada motherboard.
·                     Sebelum meletakkan procesor ke socket, lihat tanda titik/segitiga di sudut prosesor lalu cocokan tanda yang sama di socket motherboard, jika sudah terpasang dengan baik kunci kembali soket procesor tersebut.
·                     Lapisi atau oleskan pasta di bagias atas prosesor yang akan di pasang heatsink. Pasta berfungsi sebagai penyalur panas dari processor ke heatsink.
·                     Selanjutnya pasang Heatsink di atas prosesor,kunci Heatsink sehingga tidak goyang atau tampak mau lepas.

·                     Terakhir colokokan konektor power kipas Heatsink ke motherboard. Dan pastikan kembali bahwa Heatsink & Procesor sudah terpasang baik.

2. Cara Memasang RAM / Memori ke Motherboard
·                     Lihat dan buka tuas penguncinya.
·                     Lalu sesuaikan posisi lekukan pada RAM dengan lekukan pada slot RAM pada motherboard.
·                     Kalau sudah pas lalu tekan di setiap ujung RAM hingga tuas pengunci RAM / memori kembali mengunci biasanya di tandai dengan bunyi “klik”.
·                     Pastikan Memory RAM sudah terpasang baik & benar.


3. Cara Memasang Power Supply Unit (PSU) Pada Casing
Untuk power supply jika anda membeli casing biasanya sudah terpasang power supply, jika belum berikut cara pemasangnya :
·                     Pasangkan PSU di atas pojok atau biasanya ada juga yang di taruh dibawah tergantung model dari casing sendiri.
·                     Sesuaikan lubang sekrup pada PSU dengan lubang sekrup casing
·                     Kunci PSU menggunakan sekrup yang ada menggunakan obeng (+).
·                     Pastikan PSU sudah terpasang benar & tidak goyang.

4. Cara Memasang Harddisk Dan CD Atau DVR-RW
·                     Letakkan casing dalam keadaan berdiri, pasang Harddisk pada casing dan kunci dengan baut menggunakan obeng plus.
·                     Pasang CD atau DVR-RW di bagian atas dari depan casing dan kunci dngan sekrup agar tidak gerak.
·                     Selanjutnya pasang masing-masing kabel pada Harddisk dan CD/DVD RW.

Catatan :
Untuk pemasangan kabel pastikan jenis port serial dari Hardisk & CD/DVD RW apakah menggunakan jenis ATA atau SATA. Untuk Kabel power diambil dari PSU sedangkan untuk data dipasangkan dari motherbord.  


5. Cara Memasang Motherboard ke Casing
·                     Lihat lubang sekrup yang ada pada casing dan lubang sekrup pada motherbord.
·                     Letakan motherbord ke dalam casing dengan mencocokan lubang sekrup yang ada pada motherbord dan casing.
·                     Kunci dengan sekrup yang ada menggunakan obeng (+).

6. Cara Memasang Kabel-kabel Komputer
Setelah semua komponen komponen terpasang, langkah selanjutnya adalah merakit kabel-kabel komputer, baik kabel I/O, kabel hardisk, kabel CD ROM, Kabel power CPU dll. Anda cukup memperhatikan gambar berikut ini untuk panduan Anda memasang kabel-kabel untuk merakit komputer anda. 


Sebaiknya Anda benar-benar memperhatikan langkah yang satu ini, karena ini merupakan salah satu yang paling central dalam merakit komputer, jika kabel yang Anda hubungkan ternyata salah maka akan berakibat fatal. Akan tetapi Anda tidak perlu khawatir berlebihan, setiap kabel sudah disetting sedemikian rupa agar berbeda dengan yang lain, jadi Anda tinggal mencocokkan saja dengan colokannya. Berikut adalah beberapa gambar untuk merakit kabel-kabel komputer.


7. Cara Memasang Vga Card
Untuk langkah ini hanya optional saja, bila tidak memasang device ini juga tidak apa-apa karena dalam motherboard sendiri sudah memiliki vga internal. Berikut cara memasang vga motherborad:
·                     Perhatikan slot untuk memasang vga lalu buka penguncinya.
·                     Pasangkan vga dengan baik dan benar.
·                     Setelah terpasang kuncikan vga dengan kunci yang ada di slot vga.
8. Tahap Terakhir Dalam Cara Merakit Komputer
Kalau semua langkah-langkah merakit komputer sudah selesai, kini tutup dengan casing dan beri sekrup. Hubungkan kabel dari catu daya ke soket dinding dan juga hubungkan konektor monitor ke port video card, konektor kabel keyboard & konektor mouse ke port mouse.


9. Pemeriksaan Hasil Dalam Merakitan Komputer (PC)
Setelah merakit komputer selesai, kita lakukan pemeriksaan dan pengetesan hasilnya dengan program BIOS, caranya yaitu :
·                     Nyalakan komputer dan monitor, lihat layar monitor dan juga dengarkan suara dari speaker.
·                     Nah program Fost dari Bios ini akan otomatis mendeteksi hardware apa saja yg sudah dipasang pada komputr.
·                     Lakukan setting untuk nilai dari kapasitas hardisk dan boot sequence.
·                     Kalau sudah lalu simpan hasil settingan dan exit dari setup BIOS, maka komputer meload system operasi dngan urutan pencarian yg disesuaikan dngan settingan boot sequence pada Bios.


10. Solusi Bila Terjadi Masalah Dari Hasil Merakit Komputer
·                     Hidupkan komputer, apabila komputer dan monitor tidak hidup, periksa kabel daya pada colokan listrik sudah terhubung apa belum.
·                     Apabila waktu dinyalakan, tampilan layar monitor ngeblank / berwarna hitam, pasti ada kesalahan dan apabila pada CPU terdengar bunyi beep, maka betulkan penempatan RAM / memori pada soket.
·                     Apabila card adapter tidak terdeteksi, periksa penempatan card adapter sudah pas apa belum keslotnya.
·                     Apabila LED dari harddisk atau CD menyala terus, periksa konektornya sudah terhubung apa belum.   


Rabu, 23 November 2016

Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya

Baiklah sekarang saya akan membahas mengenai monitor, semoga bermandaat.
Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya – Motherboard atau mainboard atau sering disebut juga papan induk adalah sebuah papan sirkuit tempat semuaperangkat keras komputer saling terhubung. Bisa dibilang motherboard ini merupakan pusat penghubung dari semua perangkat keras komputer yang ada. 
Bicara soal motherboard, ternyata tidak jarang loh orang masih salah menyebutkan nama bagian ataupun fungsi dari komonen yang ada pada motherboard tersebut, terlebih bagi mereka yang masih awam dan sama sekali enggan berurusan dengan perangkat keras.
Memang sih, setiap motherboard memiliki bentuk bahkan susunan yang sedikit berbeda. Tapi hal itu jangan sampai menjadi alasan untuk tidak mengetahui nama komponen yang ada pada motherboard.
Nah, untuk meminimalisir masalah tersebut, pada artikel ini saya akan memaparkan sedikit mengenai bagian-bagian yang ada pada motherboard dan menjelaskan fungsi dari setiap komponen yang ada.
Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya
Socket Prosessor / CPU Socket
Socket Prosessor merupakan tempat dimana prosessor terpasang. Kalau dilihat secara fisik, area dari socket prosessor ini selalu dikelilingi oleh 4 lubang untuk penyangga Heatsink Fun, karena Prosessor sangat memerlukan penghantar panas saat bekerja.
Pemilihan motherboard sebaiknya mempertimbangkan dengan jenis socket prosessor yang terpasang, karena socket tersebut tidak dapat dipasang oleh sembarang prosessor. Karena satu jenis prosessor sudah memiliki socketnya masing-masing, dan tidak dapat dipasang ke socket lain.
Misalnya, ketika kamu membeli motherboard dengan socket prosessor untuk AMD, jangan harap kamu bisa menggunakan motherboard tersebut dengan prosessor Intel, karena socket yang digunakan jelas berbeda. Jadi, salah satu tips saat membeli motherboard adalah memperhatikan jenis socket prosessor yang ada, usahakan socket tersebut support dengan prosessor yang terbaru.
Slot Memory
Secara fisik, bentuknya memanjang, sesuai dengan panjang RAM. Pada umumnya posisi slot memory ini bersebelahan dengan socket prosessor, dan biasanya jumlahnya lebih dari satu slot. Disinilah RAM dipasang.
Ingat, setiap jenis RAM (DDR, DDR2, DDR3) memiliki jenis slotnya tersendiri, jadi jangan sembarangan membeli RAM, harus sesuai dengan slot memory yang ada pada motherboard.
Slot IDE dan Slot SATA
Kedua slot ini berbeda bentuknya, tetapi memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk penghubung Hardisk atau CD-ROM ke motherboard. Ciri fisk dan slot IDE adalah bentuknya yang agak memanjang, menyesuaikan dengan kondisi fisik kabel data IDE. Sedangkan untuk slot sata, bentuk fisiknya lebih kecil, dan tidak terlalu memakan tempat, karena kabel data SATA juga bentuknya relatif kecil.
Slot IDE umumnya dapat ditemukan di motherboard lama, bukan berarti tidak ditemukan pada motherboard sekarang. Tapi pada umumnya kebanyakan motherboard sudah mulai menggunakan SATA dan meninggalkan IDE. Jadi, kalau pilih motherboard usahakan yang memiliki slot SATA, karena hardisk IDE juga sudah jarang yang menjual (kecuali bekas).
Slot AGP dan PCI Express x16
Kedua slot ini fungsinya adalah sebagai tempat dipasangnya VGA Card atau Graphic Card. Kedua slot ini berbeda jenisnya, AGP adalah jenis lama dan sudah jarang ditemukan di motherboard jenis baru. Kebanyakan motherboard sudah pada menggunakan slot PCI Express untuk penghubung dengan kartu grafis.

Posisi slot ini pada umumnya berdekatan dengan slot PCI, bahkan hampir sejajar. Standarnya, slot AGP dan PCI Express ini jumlah hanya satu per motherboard. Bentuknya sama-sama memanjang, karena menyesuaikan VGA Card.
Ya sekian pembahasan kita semoga bermanfaat.

Sejarah Monitor dan Perkembangannya

Baiklah Kini saya akan membahas tentang perkembangan monitor, semoga bermanfaat.
Perkembangan monitor hingga saat ini

Perkembangan monitor sangat signifikan dari tahun ke tahun. Saat ini terdapat tiga jenis teknologi monitor. Ketiga golongan teknologi tersebut adalah CRT (Cathode Ray Tube), Liquid Crystal Display (LCD) dan Plasma gas.


1. Cathode Ray Tube
Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada tahun 1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini mempunyai satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar pula tabung yang digunakan. 
Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap. Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.

2. Liquid Crystal Display (LCD) atau Flat Display Panel (FDP) 

Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.
Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.
Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar.
Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD:
- Polaroid belakang
- Elektroda belakang
- Plat kaca belakang
- Kristal Cair
- Plat kaca depan
- Elektroda depan
- Polaroid depan
Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi. Dari sisi harga, monitor LCD memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih dimilikinya seperti kurang mampu digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi, seperti misalnya monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tatapi akhir-akhir ini kelemahan tersebut sudah mulai di atasi dengan teknik anti aliasing.


3. Plasma Gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED) 

Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT.
Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma gas ini sering bisa kita jumpai pada saat pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.

Setelah kita melihat begitu pesatnya perkembangan LCD, sekarang kita dapat saksikan perkembangan FDP terbaru yang boleh kita katakan sebagai Flat Panel Display Masa Depan. Kenapa FDP terbaru ini kita namakan FDP Masa Depan ? Karena 5-10 tahun yang akan datang mungkin Teknologi LCD akan digantikan posisinya oleh FDP Masa Depan ini. FDP Masa Depan ini berbasis active matrix berteknologi Organic Light Emitting Diode (OLED).